Rabu, 14 September 2011

Vevew Evav (Bahasa Kei)

Bahasa Kei atau Vevew Evav adalah
bahasa yang dituturkan etnik Evav di
Provinsi Maluku, terutama di Kabupaten
Maluku Tenggara, yakni di 207 desa di Kei
Kecil, Kei Besar, dan pulau-pulau
sekitarnya. Penduduk Pulau Kur dan Kamear
adalah masyarakat penutur bahasa Kur,
sedangkan penduduk desa Banda Eli dan
Banda Elat di Kei Besar adalah masyarakat
penutur bahasa Banda, bahasa Kei mereka
gunakan sebagailingua franca. Tiap pulau,
bahkan hampir tiap desa memiliki dialek
yang berbeda-beda, sehingga perbedaan
logat kadangkala dianggap sebagai bagian
dari identitas penuturnya. Bahasa Kei
tidak memiliki sistem tulisan sendiri. Para
misionaris Katolik dari Belanda menuliskan
kata-kata Bahasa Kei dengan suatu
bentuk variasi penggunaan abjad Romawi.

Kosa kata
Kata-kata dalam bahasa Kei masih memiliki kemiripan dengan
bahasa-bahasa rumpun austronesia lainnya, misalnya:
Tahit (Bahasa Melayu: Tasik, Laut, Danau)
Nur (Bahasa Melayu: Nyiur, Kelapa)
Roan (Bahasa Kawi: Ron, Daun)
Lajaran (Bahasa Jawa: Jaran, Kuda)
Manut (Bahasa Jawa: Manuk, unggas)
Tom (Bahasa Minangkabau: Tambo, Hikayat)
Nomina
Nomina dalam bahasa Kei secara umum terbagi atas nomina
independen dan nomina dependen.
Nomina independen adalah golongan kata benda yang dapat
diucapkan sendiri, tanpa harus diberi sufiks pronomina,
misalnya:
Rahan = Rumah
Ler = Matahari
Nuhu = Pulau
Nomina dependen adalah golongan kata benda yang tidak
dapat diucapkan tanpa diberi sufiks pronomina, misalnya:
Lim-ang = Tangan-ku
Ren-am = Ibu-mu
Yan-an = Adik-nya
Adjektiva
Adjektiva bahasa Kei senantiasa mengikuti nomina yang
diterangkannya, misalnya:
Vat la'ai = Batu besar (la'ai = besar)
Ravit kamumum = Baju ungu (kamumum = ungu), atau baju
kebesaran (karena baju berwarna ungu atau lembayung
lazimnya dikenakan dalam upacara tradisional Kei)
Ai abloat = Kayu panjang (abloat/bloat = panjang)
Verba
Dalam percakapan, verba bahasa Kei biasanya dirangkai
dengan awalan yang menunjukkan pelaku, misalnya:
kata dasar: tod = hela
utod = saya menghela
umtod = engkau menghela
entod = dia menghela
ittod = kita menghela
amtod = kami menghela
imtod = kalian menghela
ertod = mereka menghela
Pengimbuhan awalan yang menunjukkan pelaku tersebut tidak
merubah pengucapan kata dasarnya (kecuali pada beberapa
verba tertentu), sehingga perlu dipisahkan dengan verba yang
diawali huruf vokal, agar tidak dibaca bersambung, misalnya:
kata dasar: eak = ikat
u'eak = saya mengikat
um'eak = engkau mengikat
Pada Verba tertentu, terjadi variasi awalan yang menunjukkan
pelaku, misalnya:
kata dasar: fla = lari
ufla = saya lari
mufla = engkau lari
nefla = dia lari
tefla = kita lari
mefla = kami lari
befla = kalian lari
refla = mereka lari
kata dasar: an = makan
uan/wean = saya makan
muan = engkau makan
na'an = dia makan
ta'an = kita makan
maan = kami makan
mian = kalian makan
ra'an = mereka makan
Bilangan dalam bahasa Kei
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sa ru tel faak lim nean fit waw siw vut
Angka Kata
11 vut ensa
12 vut enru
13 vut entel
14 vut enfaak
15 vut enlim
16 vut ennean
17 vut enfit
18 vut enwaw
19 vut ensiw
20 vutru
21 vutru ensa
22 vutru enru
23 vutru entel
30 vuttel
40 vutfaak
50 vutlim
60 vutnean
100 ratut
101 ratut ensa
102 ratut enru
120 ratut vutru
121 ratut vutru ensa
200 ratru
500 ratlim
1.000 rivun
1.001 rivun ensa
1.002 rivun enru
1.010 rivun envut
1.011 rivun vut ensa
1.020 rivun vutru
1.021 rivun vutru ensa
1.500 rivun ratlim
1.520 rivun ratlim vutru
1.522 rivun ratlim vutru enru
2.000 rivunru
5.000 rivunlim
10.000 rivunvut
99.999 rivunvutsiw ratsiw vutsiw ensiw

Sumber : pustaka.ictsleman.net/wikipedia/articles/b/a/h/Bahasa_Kei_1b2e.html

1 komentar: